Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018
 TUGAS ETIKA PROFESI 09 PERBEDAAN DAN PERSAMAAN TIAP KODE ETIK PROFESI KE TEKNIK SIPILAN PERSAMAAN : 1.      Memiliki tanggung jawab yang sama di tiap bidangnya. 2.      Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait pengembangan keahlian profesinya. 3.      Saling menghormati dan menghargai antara sesama atasan, sesama bawahan dan sesame atasan dan bawahan. 4.      Mengikuti perkembangan  terkait profesi keahliannya dibidang masing-masing. 5.      Memiliki kejujuran, integritas yang tinggi terhadap pekerjaannya. 6.      Menjaga moralitas keprofesian 7.      Memberikan penghargaan terhadap pekerja yang berprestasi di bidangnya. 8.      Tidak mementingkan kepentingan pribadi. 9.      Memiliki loyalitas terhadap profesinya 10.  Disiplin dalam ilmu dan profesi pekerjaan. PERBEDAAN : 1.      Lebih mementingkan keinginan pekerjaan daripada keinginan masyarakat, alasannya karean ada bidang profesi di teknik sipil yang lebih mementingkan disiplin ilmu daripada pengalaman
TUGAS KE 8 KEPENTINGAN PROFESIONAL DAN PUBLIK 1. KONSEP KEPENTINGAN PUBLIK Konsep kepentingan publik  (public interest)  merupakan suatu konsep yang cair. Istilah kepentingan publik akan terus berubah sesuai dengan waktu dan kondisi di setiap keadaan. Menjelaskan pengertian kepentingan publik atau kepentingan umum bukanlah hal yang mudah. Perdebatan tentang definisi kepentingan publik hingga saat ini belum berakhir dan tidak akan berakhir, seiring dengan tuntutan perkembangan zaman. Istilah  public interest  merujuk pada kepentingan publik yang luas, bukan apa yang menjadi perhatian publik. Hal ini berarti bahwa apa yang menjadi perhatian publik belum tentu merupakan kepentingan publik. Begitu pula sebaliknya. Apa yang menjadi kepentingan publik terkadang tidak menjadi perhatian publik, tetapi menjadi perhatian individu yang peduli pada kepentingan publik.    Menurut Bagir Manan (Kompas, 20 Juni 2005), kepentingan umum adalah kepentingan orang banyak yang untuk mengaksesn
Tugas 8 infrastruktur keairan 1. Bangunan pengaturan sungai Di dalam perencanaan sungai terdapat berbagai macam pekerjaan sipil yang dilaksanakan, antara lain pembangunan sistem pengamanan banjir, pembuatan bangunan sadap untuk berbagai kebutuhan akan air,u saha-usaha pelestarian alam dan lingkungan hidup,ataupun perbaikan alur sungai untuk mendukung keamanan lalu lintas sungai. Pada umumnya perancangan bangunan sungai dilakukan untuk menunjang kegiatan perencanaan persungaian, yang dibagi menjadi : 1. perencanaan perbaikan dan pengaturan sungai, 2. perencanaan pemanfaatan air sungai, 3. perencanaan pengembangan wilayah, 4. perencanaan perbaikan dan pelestarian lingkungan sungai, 5. perencanaan lalu lintas sungai. Yang dimaksud bangunan sungai adalah semuab angunan yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan sungai, dapat terletak pada alur sungai, tebing sungai,ataupun lembah sungai. Bangunan-bangunan sungai tersebut antara lain : 1. bendungan, 2. bendung, 3. tan

Etika profesi dalam teknik

Etika profesi Etika profesi merupakan sikap etis yang menjadi bagian integral dari sikap hidupd dalammenjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.  Sebagai cabang filsafat etika profesi mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-normae etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.  Dalam menjalankan etika profesi maka dibutuhkan penyusunan kode etik profesiy yang merupakan perumusan norma-norma dan nilai-nilai moral yang menjadii indikatorperilaku (code of conduct) kelompok profesi tertentu. Kelompok profesi harusmenaati kode etik tersebut, sekaligus mencegah pelanggaran serta berani menjatuhkansanksi kepada setiap anggotanya yang melanggar. Prinsip prinsip etika profesi Tanggung Jawab a. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap          hasilnya b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan         orang lain atau masyarakat pada umumnya  Keadilan Prinsip ini terutama menuntut orang yang profesional a
Besarnya kerugian akibat kekeringan di beberapa daerah sangat memprihatinkan, karena nilainya cukup besar. Berdasarkan beberapa kejadian kekeringan diperoleh informasi bahwa kekeringan dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan, kabu asap, terbatasnya penyediaan air bersih, berkurangnya air untuk prtanian, perikanan, peternakan dan terganggunya transportasi air. A.  Pendahuluan Indonesia merupakan negara beriklim tropika humida ( humid tropic ) yang pada musim hujan mempunyai curah hujan tinggi. Akibatnya di beberapa tempat terjadi banjir yang banyak menimbulkan kerugian baik nyawa maupun harta benda. Kerugian ini akan semakin besar kalau terjadi di kota-kota besar yang padat penduduknya. Untuk mengurangi kerugian tersebut telah banyak usaha penanggulangan banjir yang dilakukan seperti pembuatan tanggul banjir, tampungan banjir sementara, pompanisasai air banjir, sudetan sungai, dll. Usaha pengendalian banjir tersebut belum memberikan hasil yang memuaskan, karena  kejadian